Selasa, 10 September 2013

Mereka yang Terpilih di Arena Munas

Ket.:

Munas III Forum Lingkar Pena 2013 yang berlangsung di Hotel Green Villas, Kuta, Bali, dari tanggal 30 Agustus – 1 September dan dihadiri delegasi dari wilayah sedunia, berhasil mengeluarkan beberapa keputusan penting, di antaranya adalah penetapan ketua baru. Demikian dikatakan Sekjen FLP 2013-2017 Afifah Afra Amatullah dalam keterangan tertulisnya pada Ahad (8/9).

Sinta Yudisia Wisudanti, seorang penulis lebih dari 40 judul buku yang juga mantan ketua FLP Wilayah Jawa Timur, terpilih secara demokratis melalui mekanisme voting, mengungguli kandidat lain, yakni Habiburahman El-Shirazy, Intan Savitri dan Yanuardi Syukur.

Tak seperti pemilihan ketua pada berbagai parpol dan organisasi yang kerap berlangsung ricuh, suasana pemilihan ketua baru di Munas FLP itu justru berlangsung dengan riang gembira dan penuh dengan aneka humor segar. Suasana santai, namun tetap serius, dikenal sudah mentradisi di organisasi literasi yang beranggotakan ribuan orang ini.

“FLP ini bukan partai politik, yang segala sesuatu dinilai dengan angka,” ujar Gola Gong, salah satu sesepuh FLP yang juga budayawan asal Banten.

Terkait dengan terpilihnya sebagai ketua umum, Sinta Yudisia mengatakan, “Pergantian pemimpin dibutuhkan untuk revitalisasi dan bukti keberhasilan suatu organisasi mengkader anggota. Siapapun kita, harus siap memimpin, seiring usia kematangan.”

Sinta Yudisia, Ketum FLP 2013-2017
Selain itu, Munas III juga berhasil menetapkan 7 anggota dewan pertimbangan FLP, yakni Helvy Tiana Rosa, Asma Nadia, Intan Savitri (Izzatul Jannah), Maimon Herawati, M. Irfan Hidayatullah, Gola Gong dan Habiburahman el-Shirazy. Ketua dan Dewan Pertimbangan, akan bertugas hingga 2017.

Akan tetapi, AD/ART terbaru yang disahkan di munas, menyebutkan bahwa Dewan Pendiri dan mantan ketua, secara otomatis akan menjadi dewan pertimbangan. Sehingga bisa dipastikan, 5 nama anggota Dewan Pertimbangan, yakni Helvy Tiana Rosa, Asma Nadia, Intan Savitri (Izzatul Jannah), Maimon Herawati, M. Irfan Hidayatullah akan selalu menghiasi FLP ke depan.

“Ini sebagai salah satu upaya, agar tidak terjadi ahistoris di FLP,” jelas Helvy Tiana Rosa, pendiri sekaligus ketua pertama FLP.

Beberapa keputusan penting munas lain adalah perubahan AD/ART yang dibahas di Komisi A, Sistem Kaderisasi yang dibahas di Komisi B, serta Sistem Bisnis dan Advokasi yang dibahas di Komisi C. Ketiga rumusan penting itu, akan menjadi rambu-rambu bagi kepengurusan FLP dengan masa bakti 2013-2017.

PENA AWARD 2013
Serangkaian dengan acara munas adalah penganugerahan Pena Award, yang juga menjadi tradisi FLP sejak 2002. Peraih anugerah Pena Award 2013 adalah Sinta Yudisia (novel terpuji, Takhta Awan), Benny Arnas (Kumpulan Cerpen Terpuji, ‘Bulan Celurit Api’), Yanuardi Syukur (Non Fiksi Terpuji, ‘Terapi Kejujuran’), Afifah Afra (Penulis Terpuji), Masdar Zainal (Penulis Pendatang Baru Terpuji), Syukur A. Mirhan (Puisi Terpuji, Rembulan Pun Melapuk di Reranting Perak), FLP Jambi (FLP Wilayah Terpuji) dan FLP Depok (FLP Cabang Terpuji).

Yang cukup menarik pula, acara penganugerahan Pena Award ini juga dihadiri oleh aktor Cholidi Asadil Alam dan salah seorang komisioner Komisi Penyiaran Indonesia (KPI), Azimah Soebagjo. Lebih jauh, Azimah Soebagjo menyatakan siap bekerja sama dengan FLP khususnya dalam program literasi media yang digagas oleh KPI. [flp/afra/maimonh]

2 komentar: